Hati itu kaya makna

Nggak semua yang dirasakan itu bisa dan layak untuk diutarakan.

Hati itu kaya rasa

Sebaliknya, tidak semua yang diutarakan itu juga bisa tersampaikan dan diterjemahkan dalam hati, kecuali rasa.

Hati itu jujur

Tak Ada tawa dan duka dalam kepalsuan. Biar hati yang menentukan

Hati itu peka

Seringkali semua yang terlihat menjebak manusia dalam persepsi, terkadang dangkal.

Hati itu Dunia

Semua misteri di dunia ini mampu kita pecahkan, kecuali dalamnya hati seseorang. Manusia tercipta bukan untuk menyakiti dunia. Karena dunia ada dalam hati manusia.

Tampilkan postingan dengan label mama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mama. Tampilkan semua postingan

Kamis, 01 Februari 2018

Surat Untuk Mama




Palembang, 21 Januari 2018

Assalamualaikum, Ma.

Hari ini, adalah malam ke-7 dalam hidupku tanpa seorang ibu. Alhamdulillah, sejauh ini aku mampu melewatinya, walau tak jarang, senyum yang tampak, hanyalah pemanis untuk menutupi genangan yang nyaris tumpah berserakan. Sebagai seorang pria dan anak sulung, sudah sewajarnya aku harus tetap tegar ditengah badai yang terus melanda perasaan.

Ibu saya sehat. Sangat sehat malahan. Beliau meninggalkan kami Senin sore kemarin pada usia 63 tahun dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. Semuanya begitu cepat. Terlalu cepat bahkan menurutku. Dengan senyum beliau yang masih tersungging di bibirnya, aku yakin dan percaya bahwa inilah cara terbaik beliau untuk mengucapkan selamat tinggal pada orang-orang dicintainya. Kami tak melihatnya dalam keadaan sakit. Pada Senin pagi bahkan mama masih sempat berkunjung ke tempat kerjanya, bersenda gurau dengan rekan-rekan semasa kerjanya. Pada siang harinya beliau juga masih sempet ngobrol-ngobrol dengan rekan pengajiannya.

Ibu saya ini merupakan sosok yang tangguh, pekerja keras, sederhana, dan teladan bagi saya, keluarga, anak-anak angkat beliau, dan seluruh orang yang pernah kenal dengannya. Ibuku tak pernah mengeluh, walau kadang hatinya ada diujung peluh. Ibu tak pernah marah, ketika kami lupa menanyakan kabar padanya. Ibu tak pernah meminta, walau tak jarang kami memaksa. Ibu selalu bilang, " mama masih ada kog, tenang aja nak". Pagi ini saya membuka kulkas dan mendapati tumpukan masakan beku yang sudah disiapkan beliau. Ya, beliau hari Minggu ini sebenarnya berencana mengirim makanan ke Semarang. Ibu paham betul bagaimana membahagiakan anak dan cucunya.

Ibuku sekarang sudah pulang. Ibuku sekarang sudah tenang. Aku hanya mampu berharap senyum terakhir yang kulihat diwajahnya merupakan perlambangan dari kebahagiaannya dalam menempuh dunia yang baru. Maafkan Nanda, Ma. Maafkan saya yang sampai hari ini bahkan belum mampu sedikitpun membuatmu bahagia. Maafkan saya atas semua janji yang belum tertepati pada mama. Maafkan saya yang tak bisa mendampingimu ketika saat berpulang itu tiba.

Maafkan saya yah, Ma Rosliana Pohan . Mama wanita terbaik yang mengajarkanku tentang hidup. Bahagia disana ya, Ma. Saya rindu.
#suratuntukmama

Rabu, 11 Desember 2013

Memo Buat Mama

Dulu, semua terasa ramai.riuh.
Tidak ada yang benar, walau benar tidak selamanya benar.
Malam akan selalu menjadi wacana istirahat
Karena mama akan selalu merenggutnya.
Rumah kita, istana kita. itu wasiatnya.kelak.

Hari demi hari menjadi momok
Tidak ada ketenangan, tidak ada kerinduan
Ego menjadi panduan berfikir dangkal
Benci karena harus menjadi antek liarnya imajinasi
Rumah kita, Istana kita. itu wasiatnya, kelak.

Namun, sekarang kami sedikit bahagia.
Tak ada lagi lengkingan dan pekik kemarahan
Takdir terjadi dan dia kembali.
semua berubah menjadi kesunyian.
Bahagia yang fana. Sedih dalam sebenarnya.
Rumah kita, istana kita, itu wasiatnya, kelak.

Meja itu berserakan. Kursi menjadi saksi penyesalan
Halaman menjadi sulaman daun.
Kamar tak ubahnya kandang sapi
Dapur menjadi arena pembunuhan
Tak ada lagi keteraturan
Semuanya seolah hilang ditelan pusara
Air mata menggarami semua manisnya bahagia
Sepi, namun semuanya berkecamuk dalam hati
Rumah kita. istana kita. itu wasiatnya, kelak

Aku masih disini.
mengambil secarik kertas, menuliskan sebuah kalimat
Kuselipkan dalam sanubari.
Kelak kukirimkan disetiap doa
Aku kangen mama.
Rumah kita, istana kita. Mama yang selalu jadi bidadarinya.

 
bloggerlift elevator terbaik Kontraktor Pameranartsitektur